“Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”

Thursday, April 25, 2013

Kartu Tarot dan Psikologi


Tarot biasanya dianggap sebagai media mistik untuk "mengetahui" masa depan. Namun, sebenarnya Tarot juga dapat dipakai sebagai alat psikologis yaitu sebagai media konseling, bahkan menjadi sarana refleksi diri untuk mengenali perasaan, pikiran, kekuatan, kelemahan dan menjadi manusia yang lebih baik.

Carl Jung adalah psikolog pertama yang menyadari simbolisme dalam Tarot. Ia melihat 22 kartu Tarot arkarna mayor yang menggambarkan archetype (tema-tema yang melekat pada ketidaksadaran manusia). Teori mengenai archetype ini digunakan oleh beberapa psikolog sebagai wadah konseling. Konselor meminta klien untuk memilih beberapa kartu dan mengidentifikasi diri mereka dalam gambar-gambar yang tertera pada kartu tersebut. Apa yang mereka lihat? Apa yang sedang terjadi dalam gambar tersebut? Apa perasaan yang kira-kira dirasakan ketika melihat kartu tersebut?

Sekilas mungkin kita membayangkan TAT (alat psikologis yang juga meminta klien untuk mengidentifikasi gambar). Kemudian apakah TAT dan Tarot itu bisa dikatakan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda?

Jung juga berbicara mengenai konsep synchronicity, yaitu tidak ada kejadian apapun yang tidak berarti, bahkan yang paling ‘tidak sengaja’ sekalipun. Dalam membaca Tarot, seseorang harus memilih kartu-kartu yang akan ia interpretasikan sesuai dengan kebutuhan dan spread (formasi membaca kartu) yang ia inginkan. Ketika seseorang memilih kartu, bagaimana pun juga alam bawah sadarnya bermain, ada synchronicity! Sehingga kartu-kartu yang terpilih merupakan kartu-kartu yang paling menggambarkan dirinya, masa lalunya, atau bahkan masa depannya. Berbeda dengan TAT dimana klien tidak memperoleh kesempatan untuk memilih.

Jadi Tarot bukanlah sekedar kartu mistis untuk mengetahui yang akan datang, tapi juga dapat dipakai untuk alat psikologis dalam melakukan konseling. Lebih jauh lagi bahkan Tarot dapat digunakan sebagai sarana efektif harian untuk mengenal diri sendiri.

Berbicara mengenai Jung, sama seperti Tarot, memang mendengungkan spiritualisme dan rasa mistis. Namun, selama kita tidak mencoba melihat masa depan, saya rasa kita dapat mempergunakan kartu Tarot sebagai sarana untuk lebih mengenali diri. Malah patut dicoba.

Mau tahu lebih banyak tentang Tarot? Klik ini:


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

© 2011 Learning by Sharing, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena