Apakah strategi terbaik dalam mengikuti ujian Pilihan Berganda?
Sebagai mahasiswa dan siswa (sebelumnya), kita sering dihadapkan pada ujian-ujian yang bertipe Pilihan Berganda. Lalu, banyak yang sering mengatakan bahwa ketika kita ragu akan jawaban mana yang benar di antara pilihan-pilihan itu, pilihlah jawaban pertama yang muncul di otakmu.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan Benjamin et al., 1984 selama lebih dari 70 tahun, menunjukkan bahwa pada umumnya, nilai partisipan ujian yang mengubah jawaban mereka dari jawaban pertama mereka mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak.
Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa ketika kamu mengganti jawaban pertama kamu, peluang kamu mengganti jawaban yang salah menjadi sebuah jawaban yang benar lebih besar daripada peluang mengganti jawaban yang benar ke jawaban yang salah.
Lalu, mengapa masih banyak orang (termasuk beberapa ahli yang menguji dengan tes Pilihan Berganda dan seharusnya tahu mengenai hal ini) masih sering berseru bahwa kita harus yakin pada jawaban yang kita jawab pertama kali?
Menurut Kruger et al. (2005), hal ini dikarenakan kita akan merasa sakit hati dan kecewa yang lebih besar ketika kita menyadari bahwa kita telah mengganti jawaban yang benar menjadi salah daripada kita tidak mengganti jawaban yang salah menjadi benar.
Jadi, kita lebih mengingat jawaban benar yang telah kita ganti menjadi salah, dan ketika kita mengambil ujian selanjutnya, kita akan menjadi takut dalam mengganti jawaban kita karena rasa kecewa yang besar dan kita akan meyakini diri sendiri bahwa jawaban pertama yang kita jawab sudah benar. (walaupun belum tentu benar)
0 comments:
Post a Comment