Dilatasi dan konstriksi pupil mata mengungkapkan seberapa keras kita berpikir, betapa gembiranya kita, betapa muaknya kita terhadap sesuatu, dan sebagainya
Pupil mata, bagian dari mata kita yang berwarna hitam yang berperan dalam menerima cahaya yang masuk ke dalam mata, tidak hanya membantu kita dalam melihat, tetapi juga menunjukkan apa yang ada di dalam pikiran kita.
Berikut adalah 5 hasil percobaan psikologi yang menunjukkan bagaimana perubahan ukuran dan bentuk dari pupil mata menunjukkan banyak aspek pikiran manusia.
1. Saya sedang berpikir keras
Perhatikan pupil mata saya dan tanyakan kepada saya siapakah Bapak Psikoanalisis, dan kamu tidak akan melihat adanya perubahan ukuran yang terjadi pada pupil mata saya. Nama Sigmund Freud akan dengan mudah saya sebutkan sebagai jawabannya.
Namun, tanyakan kepada saya mengenai hukum Weber atau hukum-hukum rumit di pelajaran Fisika dahulu dan perhatikan pupil mata saya akan melebar.
Hal ini terjadi karena penelitian menunjukkan bahwa, semakin keras otak kita bekerja, semakin melebar pula pupil mata kita. Ketika Hess and Polt (1964) memberikan tugas-tugas sulit yang memeras otak kepada para partisipan penelitian mereka, pupil mata mereka semakin melebar.
2. Otak saya kepenuhan.
Tetap perhatikan mata saya dan kamu akan mendapatkan bahwa pupil mata saya akan semakin mengecil ketika saya berusaha menjelaskan tentang hukum Weber.
Penelitian yang dilakukan Poock (1973) menunjukkan bahwa pupil mata partisipan penelitiannya akan mengecil ketika pikiran mereka dimasukkan berbagai informasi yang membuat otak mereka kepenuhan hingga 125%
3. Otak saya rusak
Para dokter sering menyalakan senter dan mengarahkannya ke pupil mata pasien untuk mengecek apakah otak pasien bekerja dengan baik atau tidak. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan pupil mata mereka. Pupil mata dengan otak yang sehat akan berbentuk bulat, seimbang, dan reaktif terhadap cahaya.
4. Sesuatu menarik perhatian saya
Perubahan bentuk pupil mata juga dapat menunjukkan apakah seseorang tertarik terhadap hal yang kamu katakan atau tidak.
White dan Maltzman (1977) melakukan penelitian ini dengan memperdengarkan tiga buah rekaman yang bersifat erotis, horor, dan netral kepada para partisipan percobaan.
Pupil mata mereka melebar ketika mendengar ketiga rekaman itu. Akan tetapi, pupil mereka tetap melebar dan semakin melebar ketika mereka mendengar rekaman yang bersifat erotis atau horor.
5. Sesuatu membuat saya merasa jijik
Ketika, sesuatu hal menarik perhatian saya dan pupil mata saya melebar, maka ketika sesuatu menjijikan bagi saya, pupil mata saya akan menyempit.
Terlalu kecil hingga sulit diperhatikan?
Seperti yang kamu sadari setelah membaca beberapa reaksi pupil mata yang sama untuk meresponi keadaan-keadaan yang berbeda, walaupun umumnya pupil mata kita akan melebar ketika memberi respon positif dan menyempit ketika memberi respon negatif. Tetapi sebenarnya hal ini sangat bergantung pada keadaan. (salah satunya kuat tidaknya intensitas cahaya)
Beberapa hasil penelitian ini memanglah sangat menarik untuk dipelajari, namun apakah benar kita dapat mendeteksi perubahan yang sangat kecil pada pupil mata seseorang?
Menurut penelitian dengan menggunakan fMRI, perubahan pada pupil mata seseorang sangat sulit untuk kita ketahui, tetapi secara tidak sadar, kita mungkin telah menyadari perubahan itu. (Demos et al., 2008).
Satu hal yang pasti bahwa pupil mata adalah jendela menuju alam pikiran.
Regards,
Eyes are the windows to the souls. I am really agree with this post
ReplyDelete